Aturan itu apa sih? Kenapa harus ada aturan? Dua pertanyaan ini sering muncul dalam benak remaja seusia kamu yang selalu ingin bebas. Beba...
Aturan itu apa sih? Kenapa harus ada aturan?
Dua pertanyaan ini sering muncul dalam benak remaja seusia kamu yang selalu ingin bebas. Bebas dari segala kekangan orang tua, guru, ustad, masyarakat, dan lain-lain. Orang tua, guru, ustad, masyarakat, dan lain-lain adalah pihak yang sering menghambat kebebasan berekspresi di masa muda yang menyenangkan. Masa di mana seluruh titik energi kemudaannya ingin dikeluarkan ke dalam bentuk perilaku yang funky, keren, fun, dan bebas aturan. Pokoknya, hidup bagaikan jalan tol yang bebas hambatan. Yang penting sudah bayar sesuai tarif. Aturan? No way!
Sumber : pixabay.com |
Potret kehidupan sebagian remaja seumuran kamu, harus diakui, memang ada yang demikian. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sampai saat ini menganggap aturan masih ada gunanya? Kalo aturan masih dianggap ada gunanya, maka kamu harus menghilangkan jauh-jauh kesimpulan bahwa aturan dibuat hanya untuk dilanggar.
Memang, banyak orang yang secara sadar atau nggak melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Bahkan dari sekian Memang betul, kalo selama ini aturan banyak dilang gar. Namun, banyaknya pelanggaran terhadap aturan bukan berarti aturannya harus dibuang. Ibarat kita ingin mem bunuh tikus padi, bukan berarti kita harus membakar lumbungnya, tapi mengejar tikusnya dimanapun dia berada. Bisa dipastikan, kalo hidup ini nggak ada aturannya, maka akan semakin kacau plus balau, ya nggak? Tidak ada suatu kelompok masyarakat pun yang nggak punya aturan, baik di perkotaan, pedesaan bahkan di daerah yang terpen cil sekalipun. Orang orang suku Badui Dayak, Asmat yang hidup di tengah hutan sekalipun masih punya aturan.
Bagaimana kiat khusus agar kita menjadi orang yang taat aturan? Berikut ini adalah tipsnya.
1. Mulai dari diri sendiri
Jika ada orang yang melanggar aturan, apalagi ngajak-ngajak kamu? Stop! Jangan ikuti, mulailah mentaati peraturan dari diri sendiri, dan jangan open atas ucapan orang karena kepatuhanmu itu.
2. Mulai dari hal kecil
Peraturan meski ringan atau kecil tetaplah peraturan. Jika peraturan kecil saja tidak bisa kita patuhi, jangan harap kita akan dengan senang hati mematuhi peraturan besar. Jadi mulailah dari hal yang kecil.
3. Mulai lakukan apa yang kamu bisa
Tidak
usah menunggu ahli atau disuruh, patuhi dan lakukan yang kamu bisa untuk
mematuhi aturan tersebut.
Jadi aturan yang dibuat apalagi aturan agama bukan untuk dilanggar, tapi untuk dipatuhi. So, yuk jadi remaja yang patuh aturan.
COMMENTS