Pengertian Narrative text adalah jenis teks yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi pada masa lalu. Tujuan dari nar...
Pengertian
Narrative
text adalah jenis teks yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang
terjadi pada masa lalu. Tujuan dari narrative text adalah untuk memberikan
pemahaman kepada pembaca atau pendengar tentang rangkaian kejadian atau
peristiwa dalam bentuk cerita yang menarik dan memikat. Teks naratif sering
dijumpai dalam bentuk dongeng, legenda, fabel, mitos, cerita rakyat, novel,
atau film. Biasanya, narasi dibangun dengan mengikuti struktur cerita yang
terdiri dari pengenalan, konflik, klimaks, dan penyelesaian.
Struktur text narrative
Struktur
teks narrative terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1.
Orientation
atau pengenalan: bagian ini berisi pengenalan tentang tokoh-tokoh, waktu, dan
tempat di mana cerita berlangsung. Tujuannya adalah agar pembaca atau pendengar
dapat memahami latar belakang cerita.
2.
Complication
atau konflik: bagian ini berisi masalah atau konflik yang dihadapi oleh tokoh
utama dalam cerita. Konflik ini biasanya mendorong tokoh utama untuk melakukan
suatu tindakan.
3.
Resolution
atau penyelesaian: bagian ini berisi cara bagaimana tokoh utama mengatasi
konflik yang dihadapinya. Penyelesaian bisa saja berhasil atau tidak berhasil.
4.
Re-orientation
atau re-pengenalan: bagian ini adalah bagian terakhir dari cerita yang berisi
tentang penjelasan atau kesimpulan dari cerita. Tidak semua cerita memiliki
bagian ini.
Dalam struktur teks narrative, urutan bagian bisa berbeda-beda tergantung pada cerita yang dibuat atau diambil. Namun, secara umum, urutan yang paling umum digunakan adalah pengenalan, konflik, penyelesaian, dan re-pengenalan.
Unsur Kebahasaan Narrative Text
Beberapa
unsur kebahasaan yang dapat ditemukan dalam narrative text antara lain:
1.
Past
tense (kata kerja lampau): Kebanyakan narrative text menggunakan bentuk lampau
dalam kalimat-kalimatnya. Hal ini membuat pembaca merasa bahwa cerita yang
dibacanya adalah cerita yang telah terjadi di masa lalu.
2.
Direct
speech (ucapan langsung): Kadang-kadang dalam narrative text terdapat
kalimat-kalimat yang berisi kata-kata langsung dari tokoh dalam cerita.
Biasanya, direct speech ditandai dengan tanda kutip.
3.
Descriptive
language (bahasa deskriptif): Untuk membuat cerita menjadi lebih hidup dan
menarik, narrative text sering menggunakan bahasa deskriptif untuk menjelaskan
suasana, tokoh, tempat, dan objek-objek yang ada dalam cerita.
4.
Action
verbs (kata kerja aksi): Kata kerja aksi digunakan untuk menjelaskan tindakan
atau aktivitas yang dilakukan oleh tokoh dalam cerita.
5.
Adverbs
of time (kata keterangan waktu): Kata keterangan waktu digunakan untuk
menunjukkan waktu atau urutan peristiwa dalam cerita.
6.
Conjunctions
(kata sambung): Kata sambung digunakan untuk menghubungkan kalimat-kalimat
dalam cerita sehingga membentuk suatu rangkaian cerita yang jelas dan teratur.
7.
Similes
dan metaphors (perbandingan dan metafora): Dalam narrative text, simile dan
metaphor digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih hidup dan menarik
tentang tokoh, tempat, atau objek dalam cerita.
Cara menemukan
pesan moral dalam narrative text
Untuk
menemukan pesan moral dalam narrative text, ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan, yaitu:
1.
Pahami
plot cerita secara keseluruhan: Pahami dengan seksama isi dari narrative text
tersebut. Pahami pengenalan, komplikasi, penyelesaian, dan pengakhiran cerita.
2.
Identifikasi
konflik dan cara penyelesaiannya: Identifikasi konflik yang dihadapi tokoh
utama dalam cerita, dan perhatikan bagaimana tokoh utama menyelesaikan masalah
tersebut.
3.
Perhatikan
peran dan karakter tokoh: Amati karakter tokoh utama dan bagaimana mereka
berperan dalam cerita. Apakah ada tokoh yang bertindak dengan bijak dan cerdas,
ataukah ada tokoh yang bertindak gegabah dan ceroboh.
4.
Amati
pesan yang diinginkan oleh penulis: Perhatikan kata-kata yang digunakan penulis
dalam narrative text tersebut, serta klimaks cerita. Pahami maksud penulis
ketika membuat cerita, pesan moral yang ingin disampaikan.
5.
Tarik
kesimpulan dan pelajari nilai-nilai yang terkandung dalam cerita: Setelah
memahami plot, konflik, karakter, dan pesan moral dalam cerita, tarik
kesimpulan dan pelajari nilai-nilai yang terkandung dalam cerita tersebut.
Biasanya, narrative text mengandung nilai-nilai moral yang baik, seperti
kejujuran, keberanian, kerja keras, dan toleransi.
Dengan
melakukan langkah-langkah tersebut, pembaca akan lebih mudah menemukan pesan
moral yang terkandung dalam narrative text tersebut.
Berikut
ini adalah contoh narrative text:
The Lion and the Mouse
Once
upon a time, in a dense forest, a mighty lion was sleeping under the shade of a
tree. Suddenly, a little mouse came running over his face and woke him up. The
lion became very angry and roared at the mouse. The mouse pleaded with the lion
and begged for mercy, saying that he had no intention of disturbing the lion’s
sleep. The lion was amused at the sight of the tiny mouse, and decided to let
him go.
One
day, while the lion was hunting in the forest, he was trapped in a hunter's
net. The lion roared for help, but nobody came to his aid. The little mouse
heard the lion’s roar and quickly ran to see what had happened. The mouse saw
the lion trapped in the net and immediately started gnawing at the ropes. After
some time, the mouse managed to chew through the ropes and free the lion from
the net.
The
lion was grateful to the mouse and thanked him for his help. The lion realized
that even the smallest creatures can be of great help in times of need. The
mouse had saved his life, and the lion promised to never underestimate the
power of small things.
From
that day on, the lion and the mouse became good friends, and they lived happily
ever after in the dense forest.
In
this story, we can find the moral value of "never underestimate the power
of small things". It also teaches us about the importance of helping each
other and being grateful for the help we receive.
COMMENTS